RSABL Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Para Tenaga Kesehatan & Tenaga Penunjang

Demi mendukung program pemerintah menghadapi wabah Covid-19, RS. Advent Bandar Lampung telah mulau melakukan Vaksinasi Covid-19 untuk para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di lingkungan RSABL. Berlokasi di parkiran lantai III, sebuah tempat vaksinasi telah dibuat dengan mengikuti protokol vaksinasi. Pada Selasa, 26 Januari 2021, pelaksanaan vaksinasi ini telah dimulaikan, di mana para pengurus yayasan dan direksi menjadi pertama yang mengikuti proses vaksinasi.

“Setalah divaksin, para tenaga kesehatan diharapkan dapat lebih terlindungi di dalam pekerjaan, dan juga harus bisa memberikan pemahaman soal vaksin ini. Bahwa vaksin corona akan melindungi diri dan orang lain. Jadi tidak perlu ragu untuk mengikuti proses vaksinasi,” ujar dr. Charles Z. Suoth, MARS, Direktur RSABL.

Dalam proses verifikasi hingga skrining dan anamnesa, calon penerima vaksin diberikan pertanyaan sebanyak 16 item. Jika ada satu saja item yang tidak sesuai syarat, maka dia tidak boleh menerima vaksin. Calon penerima vaksin akan diperiksa secara detail termasuk ada tidaknya penyakit penyerta atau comorbid.

Usai disuntik, penerima vaksin menjalani masa observasi selama 30 menit untuk melihat gejala klinis yang muncul setelah pemberian vaksin atau KIPI (Kejadin Ikutan Pasca Imunisasi). Jika timbul efek samping dari vaksin berupa gejala klinis akan dimasukkan ke kamar KIPI. Sejauh ini belum ada laporan terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping yang timbul setelah vaksinasi.

Gejala klinis bervariasi umumnya penderita asma akibat kerja mengeluh batuk berdahak dan nyeri dada, sesak nafas serta mengi, beberapa pekerja merasakan gejala penyerta seperti rhinitis, Vaksinasi ini akan dilakukan sebanyak dua kali untuk setiap orang secara bertahap dalam waktu 14 hari. RSABL adalah salah satu fasyankes yang ditunjuk pemerintah untuk menjadi tempat pelayanan Vaksinasi Covid-19 di kota Bandar Lampung yang pada tahap pertama melayani para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang melayani di fasilitas kesehatan. Sehingga bukan hanya karyawan RSABL yang dilayani untuk vaksinasi, tetapi juga para karyawan dari fasilitas pelayanan kesehatan lain.

Leave a reply